Thursday, February 19, 2009

SURAT MENYURAT ANTARA IMAM ALI KHAMENAI DENGAN ISMAIL HANIYAH PASCA PERANG 22 HARI DI GAZA

Peperangan yang menggemparkan dunia kita mendapat perhatian penuh masyarakat global umumnya dunia Islam.Segala musibah yang dihadapi penduduk Gaza begitu memilukan.Namun begitu, tidak kita dengari sebarang ucapan atau kata dorongan dari para pemimpin, khususan Negara Islam bagi mengembalikan semangat jutaan rakyat Palestin yang ditindas. Satu-satunya tokoh pemimpin dan ulama yang secara konsisten dan terang-terangan membela nasib rakyat Palestin dan Gaza amnya adalah Pemimpin Agung Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Imam Sayyid Ali Khamenei.Surat beliau kepada pemimpin Hamas merangkap Perdana Menteri Palestin, Ismail Haniyah sebagai tanda kebersamaan dalam merasakan penderitaan juga membela nasib umat Palestin.Keakraban yang ditunjukkan oleh kedua-dua tokoh besar ini membuktikan lagi akan”Wahdah Islamiah” (Perpaduan Islam) yang di terbitkan melalui kedua-dua tokoh besar masakini. Yang mana penghargaan atas ketulusan Pimpinan dan warga Islam Iran juga diteruskan dengan lawatan khas Biro Politik Hamas Khaled Mashal yang hidup terasing dari tanah airnya bagi melaporkan kejadian penuh peristiwa perang 20 hari Gaza kepada Imam Sayyid Ali Khamenei.


Surat Imam Ali Khamenai kepada Ismail Haniyah Perdana Menteri Palastin

Kesabaran 20 hari Anda, mujahidin yang pemberani, yang rela berkorban serta seluruh warga Gaza menghadapi kejahatan perang paling tragis di dunia dan sejarah umat manusia, berhasil mengibarkan bendera kemuliaan di atas kepala umat Islam. Kalian berhasil membuktikan bahawa hati yang penuh dengan keimanan kepada Allah, Hari Kiamat, semangat tak terkalahkan dan kemuliaan muslimin, yang tidak silau di hadapan kehinaan dan kepasrahan di hadapan kezaliman, berhasil menciptakan kekuatan yang mampu melemahkan dan menghinakan segala kekuasaan tiran, istikbar(angkuh) dan angkatan bersenjata modern.
Angkatan bersenjata yang dalam 6 hari menguasai sebahagian besar daerah dari tiga negara Arab kalian jadikan terhina dan hanya dapat bertahan selama dua puluh hari di balik pintu-pintu gerbang Gaza hanya dengan kekuatan pengorbanan dan mati syahid kalian. Kalian berhasil memuliakan diri kalian dengan iman kepada Allah, dengan bersangka baik kepada janji-janji Ilahi dan dengan kesabaran, keberanian serta pengorbanan yang membuat umat Islam kini merasa mulia. Jihad kalian hingga saat ini berhasil membongkar pekung Amerika, Rejim Zionis Israel, para pendukungnya, Pertubuhan Bangsa-Bangsa dan kelompok munafiq dari umat Islam.
Kini tidak hanya umat Islam tapi juga banyak bangsa-bangsa di Eropah dan Amerika yang mengakui asas kebenaran kalian. Kalian sekarang adalah pemenangnya. Dengan melanjutkan perlawanan mulia ini kalian dapat menyeret musuh keji dan tak berperikemanusiaan ini lebih hina dan tewas. Insya Allah. Ketahuilah “Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tidak pula membenci kepadamu” (QS. 93: 3), dan ketahuilah bahwa “Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan kurniaan-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas” (QS. 93: 5). Insya Allah. Namun peristiwa berdarah dan tragis yang menimpa warga awam, khususnya anak-anak kecil yang tak berdosa dan ditindas membuat hati kami tenggelam dalam darah. Peristiwa tragis yang bersumber dari kejahatan penjajah Palestin yang setiap hari ditayangkan oleh semua siaran televisyen kami sangat memilukan dan membuat rakyat kami berduka. Semoga Allah memberikan balasan yang agung kepada kalian dan menyegerakan kemenangan kalian. Ketahuilah bahawa janji Allah itu benar sesuai dengan firman-Nya: “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa” (QS. 22: 40), dan firman-Nya: “Dan barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri” (QS. 29: 6). Para pengkhianat Arab juga harus tahu bahawa nasib mereka tidak akan lebih baik dari orang-orang Yahudi dalam perang Ahzab. Allah swt berfirman: “Dan dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian dari mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan” (QS. 33: 26). Umat manusia kini bersama rakyat Gaza. Setiap negara yang bersikap menentang hal ini, bererti jarak mereka dengan rakyatnya semakin jauh dan nasib negara-negara seperti ini sudah jelas. Bila mereka masih memikirkan kehidupan dan kehormatannya, harus diingat ucapan Imam Ali as yang berkata, “Kematian kalah dalam kehidupan kalian dan kehidupan mengalahkan kematian kalian”. Saya mengucapkan salam kepada Anda, para pejuang dan seluruh rakyat Gaza yang tertindas namun tetap melawan. Di balik semua usaha yang dilakukan oleh Republik Islam Iran dalam rangka mendukung kalian yang saya nilai sebagai kewajiban, saya selalu mendoakan kalian siang dan malam. Saya memohon dari Allah Yang Maha Mulia dan Kuat agar memberikan kesabaran dan kemenangan kepada kalian.
Wassalamu ‘Alaikum wa ‘Ala ‘Ibadillaahis Shalihin Warahmatullahi Wabarakatuh
Sayyid Ali Huseini Khamenei
18 Muharram 1430 hijrah /16 Januari 2009


Surat Jawapan Ismail Haniyah kepada Imam Ali Khamenai

Ayatullah Al-Udzma Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Merupakan suatu kebanggaan bagi saya mewakili pemerintah, bangsa Palestin dan sebagai wakil Gaza yang terluka tapi menang, untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas sikap terbaik, berani dan Islamik Yang Mulia sebagai bukti ketinggian jiwa Pemimpin Iran yang Islamik dan berjiwa besar bangsa Iran.
Pidato dan pesanan Yang Mulia sebelum serangan keatas Gaza, begitu juga di hari-hari sulit perang Gaza meniupkan semangat kemuliaan, kebebasan, kehormatan dan perlawanan di tengah-tengah rakyat Gaza dengan anasir Muqawama dalam menghadapi serangan musuh.
Berkat tuntunan bijaksana Yang Mulia, Republik Islam Iran telah memainkan peranan aktif di dalam segala bidang yang termampu dilakukan, khususnya dalam pertemuan Gaza di Doha. Peranan aktif Iran sedemikian rupa sehingga menjadi penopang rakyat yang tanpa penolong dan menciptakan harapan baru di tengah rakyat Palestin.Republik Islam Iran dengan dukungannya di berbagai bidang sangat membantu mempertahankan rakyat Palestin. Kemenangan rakyat Gaza di perang terakhir,sejatinya adalah kemenangan kedua Muqawama Islam setelah perang di selatan Lubnan. Semoga Allah menganugerahkan kebaikan buat Yang Mulia dan bangsa Iran atas bantuan dan dukungannya.Bangsa Iran di sebalik kepemimpinan Yang Mulia benar-benar telah berusaha dan mengambil langkah-langkah demi mendukung rakyat Palestin. Usaha ini menjadi sumber kebanggaan kami dan untuk itu kami mengucapkan terima kasih dan betul-betul menghargainya.Rakyat Palestin, khususnya rakyat Gaza masih tetap memerlukan dukungan politik maupun selain politik dan dukungan rakyat demi merekonstruksi penempatan yang melewati berbagai masalah akibat tindakan musuh serta meringankan beban yang dilakukan pihak lain.Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, bangsa Palestin memerlukan satu kehidupan yang bebas dan terhormat tanpa pendudukan dan sekatan agar mampu mencapai kekuatan dan kemuliaan hakiki. Demi merealisasikan tujuan ini, bangsa Palestin memerlukan secara berterusan dukungan Yang Mulia dan bangsa muslim Iran setelah kebaikan dan taufik Ilahi dalam menghadapi pemerintah zalim Amerika dan rejim jahat Zionis.Akhirnya, terimalah rasa terima kasih dan penghargaan saya dan bangsa Palestin atas perhatian Yang Mulia dan bangsa Islam Iran.Saudara AndaIsmail HaniyahPerdana Menteri Palestina.


Pertemuan antara Imam Ali Khamenai dengan rombongan Khaled Meshal di Republik Islam Iran

Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestin (Hamas) Khaled Meshal petang hari Ahad (1/02) menjadi tetamu Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei. Dalam pertemuan itu Khaled Meshal memberikan laporan lengkap mengenai Perang 22 Hari Gaza, kemenangan “Muqawama Islam” dan transformasi politik terkait perang ini. Dalam pertemuan ini Ayatullah Sayyid Ali Khamenei kembali mengucapkan tahniah ke atas kemenangan Muqawama Islam atas musuh Rejim Zionis Israel di perang Gaza dan mengatakan, “Rakyat Gaza dan Muqawama Islam membuat kami semua bangga. Kesabaran dan ketabahan mampu melewati ujian besar dan sangat sulit ini dengan keberhasilan.”Seraya menegaskan bahawa perang di Gaza belum berakhir, kerana perang politik, propaganda dan saraf masih terus belanjut Rahbar meneruskan, “Muqawama Islam harus berwaspada dan menghitungkan semua kemungkinan dan kondisi, bahkan harus mempersiapkan diri secara sempurna atas kemungkinan dimulai kembali perang baru.”
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengisyaratkan akan usaha musuh di perang politik demi mencapai apa yang tidak dapat diraih di medan pertempuran dan menambahkan, “Di kancah politik semangat Muqawama, kesediaan dan perjuangan harus tetap dipertahankan.”Rahbar menegaskan kesediaan Republik Islam Iran untuk melakukan rekonstruksi Gaza dan projek ini harus segera dilaksanakan. Sehubungan dengan masalah perang saraf dan propaganda Rahbar menyebutkan, “Dalam perang saraf dan propaganda musuh bersungguh-sungguh memutarbalikkan kenyataan yang ada dengan menampilkan Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kesulitan dan musibah yang menimpa rakyat Gaza. Sangat patut dikesalkan kerana sebahagian negara-negara Arab, kejiranan Gaza ikut mempropagandakan hal ini.” Untuk itu Rahbar mengingatkan, “Satu-satunya cara untuk menghadapi perang saraf dan propaganda ini dengan menjelaskan secara terang-terangan sikap benar Muqawama islami dan rakyat Palestin demi menggagalkan usaha musuh.”Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei memandang penting tindakan keatas masalah mengadili para pemimpin Rejim Zionis Israel dengan tuduhan melakukan pelanggaran kejahatan perang. Beliau menekankan, “Masalah ini harus di pantau dengan serius. Kerana masalah ini merupakan lanjutan perjuangan Gaza.” Menurut beliau, “Perjuangan memerlukan ketegasan dan keterbukaan. Dalam kondisi yang sedemikian hasil akhir perjuangan adalah anugerah kemenangan Ilahi.”Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyampaikan penghargaannya kepada syuhada Gaza seperti syahid Saeed Siyam, Menteri Dalam Negeri Pemerintah Palestina sekaligus memohon kepada Allah agar memberikan kesabaran dan pahala kepada keluarga syuhada, khususnya keluarga yang ditinggalkan anak-anak tak berdosa mereka.Dalam pertemuan ini, Ketua Biro Politik Hamas Khaled Meshal sambil memberikan laporan lengkap mengenai transformasi ketenteraan dan politik terkait Gaza setelah selesai perang mengatakan, “Republik Islam Iran paling mendukung rakyat Gaza dan saya mewakili rakyat Gaza dan Muqawama Islami Palestin mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas dukungan politik dan spiritual Yang Mulia dan bangsa besar Iran.” Meshal menekankan, “Republik Islam Iran jelas memiliki peranan besar dalam kemenangan rakyat Gaza dan ikut dalam kemenangan ini.”Khaled Meshal menyebut kemenangan rakyat Gaza atas musuh Zionis merupakan satu mukjizat Ilahi dan berkata, “Dalam kondisi sangat sulit dan tidak dapat diungkapkan, rakyat Gaza dengan bertawakkal kepada Allah dan terus mengulang-ulangi ayat Al-Quran “Hasbunallahu Wani’mal Wakil”. Akhirnya Allah menganugerahkan kemenangan kepada rakyat Mukmin dan pejuang Muqawama.” Meshal menambahkan, “Insya Allah kemenangan yang diraih diperang Gaza merupakan pendahuluan demi membebaskan seluruh Palestin dan Al-Quds.”Seraya menyebut kekalahan musuh Zionis yang berusaha memaksa keinginannya selama perang, menyatakan gencatan senjata tanpa syarat dan penarikan balik pasukan tentera dari Gaza, Ketua Biro Politik Hamas mengatakan, “Kini perang politik, perang untuk menghancurkan sekatan Gaza dan pembukaan jalur-jalur penyeberangan telah dimulai. Pemerintah Palestin dan Muqawama Islam tidak akan menerima satu pun syarat musuh Zionis seperti keharusan mematuhi kesepakatan tahun 2005 berhubung dengan jalur penyeberangan Rafah dan gencatan senjata kekal, sekalipun mendapat tekanan dan perang propaganda.”Khaled Meshal menilai rekonstruksi Gaza menjadi keutamaan Perdana Menteri Palestin dan melanjutkan, “Amerika dan Rejim Zionis Israel ingin menggagalkan rekonstruksi Gaza agar rakyat terus mengeluh dan putus asa, namun kami dengan berbagai jalan yang mungkin dilakukan akan memulai melakukan pembangunan kembali Gaza dan kami tidak akan membiarkan rencana mereka terwujudkan.”Ketua Biro Politik Hamas Khaled Meshal menyampaikan penghargaannya atas usaha Republik Islam Iran menyelenggarakan seminar internasional rekonstruksi Gaza dan menegaskan, “Garis strategi Muqawama Islam dan paksi-paksi Palestin adalah Muqawama dan jihad dalam menghadapi Rejim Zionis Israel dan tidak akan pernah meninggalkan tujuan ini.” Dalam pertemuan ini disampaikan juga laporan mengenai kondisi di Gaza, pertolongan Ilahi dan semangat Muqawama rakyat Gaza selama perang Gaza.

Tuesday, February 3, 2009

ULAMA : HARAM KELAB ROTARI DAN LIONS

JAKARTA 2 Feb 2009 - Ulama Indonesia hari ini mahu pertubuhan antarabangsa seperti Kelab Rotari dan Kelab Lions diharamkan atas dakwaan ia adalah sebahagian daripada konspirasi Zionis.
Forum Ulama Umat (FUU) mendakwa dua kelab tersebut adalah barisan depan "kafir" Freemason dan pergerakan Zionis dunia yang mengancam Islam di negara ini.
"Mereka mengumpulkan dana dan memberikannya kepada Amerika dan Zionis Israel.
"Kami mendesak semua umat Islam agar tidak menganggotai Kelab Rotari dan Kelab Lions. Jika tidak mereka dianggap sebagai kafir," kata Pengerusi FUU, Atian Ali Mohammad Da'i.
Beliau turut mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar mengharamkan pertubuhan tersebut.
Bagaimanapun, Raja Juli Antony dari Institut Maarif yang merupakan kumpulan Islam berfahaman sederhana memberitahu akhbar The Jakarta Post bahawa tiada bukti Kelab Rotari dan Kelab Lions mewujudkan ancaman terhadap Islam malah banyak menyumbang kepada pembangunan Indonesia melalui kerja-kerja amal.
Seorang anggota kanan badan Islam tertinggi di negara ini, Majlis Ulama Indonesia (MUI) berkata, pihaknya telah mengharamkan beberapa bentuk amalan yoga pada minggu lalu tetap tidak menyatakan sebarang perkara mengenai dua kelab tersebut.
Kelab perkhidmatan awam yang ditubuhkan seawal 1900 lagi dan dianggarkan mempunyai 2.5 juta anggota di seluruh dunia diharamkan di Indonesia pada 1962 atas sebab-sebab tertentu, namun dibenarkan beroperasi semula pada tahun 2000. - AFP